KEINGINAN MENDASAR MANUSIA

Apa yang akan saya tulis kali ini adalah sebuah tulisan yang saya buat dengan terlebih dahulu melakukan  survey/pooling melalui beberapa situs jejaring sosial. Semua data memang tidak saya publikasikan secara detail demi menjaga privasi semua responden yang terlibat didalamnya.

Coba jawab pertanyaan ini : 

Untuk para bapak, dalam kondisi santai, tak ada gangguan atau tidak ada orang disekitar anda, apa yang ada dalam benak anda saat anda browsing dan tiba2 muncul beberapa Pop Up  gambar seperti berikut?

A. Horny/Muncul gairah dan ingin segera bertemu isteri dirumah

B. Membayangkan ketemu dengan PSK yang memiliki bentuk tubuh seperti gambar tersebut

C. Membayangkan anda dapat bersetubuh dengan wanita yang muncul di gambar tersebut.

Semua jawaban diatas bisa saja anda pilih dan semua itu bisa saya katakan wajar dengan hasil survey yang saya peroleh dari 500 responden pemilik akun jejaring sosial diseluruh indonesia.

Semua responden memilih lebih dari satu jawaban.Ingat semua responden yang saya survey semua sudah menikah lebih dari 6 tahun.

Begitu pula dengan para Ibu, dari sekitar 500 responden yang mengikuti pooling, semua responden memutuskan untuk memilih salah satu jawaban tersebut dan ada pula yang menjawab lebih dari satu, saat saya melontarkan pertanyaan seperti diatas dengan saya lampiri gambar berikut :

Polling itu saya lakukan dengan tujuan mengetahui kecenderungan perilaku sex manusia secara umum. Dari hasil survey tersebut bisa saya simpulkan bahwa hasrat sex manusia cenderung bisa meledak-ledak tanpa adanya intervensi dari aturan yang ada, itu sebabnya peradaban manusia menciptakan sebuah pagar dengan aturan "SUCI" yang diberi nama "PERNIKAHAN", dimana dalam sebuah pernikahan konsep utamanya adalah sebuah aturan yang diciptakan dan diterapkan dalam sebuah komunitas sosial yang mengharuskan satu orang laki-laki hanya boleh melakukan hubungan sex dengan satu perempuan (dan menghadirkan banyak implikasi setelahnya)

Satu problem bisa muncul dan cenderung selalu muncul karena sifat dasar manusia yang saya tulis diatas, meskipun kadang ada faktor-faktor lain yang ikut mengiringi hadirnya keretakan bahtera sebuah pernikahan / rumah tangga.

Bersambung..